Alternatif Iklan Untuk Blog Yang Ditolak Adsense | Ada beberapa alasan mengapa sebaiknya blog tipe tertentu tidak dipasangi iklan Adsense. Jika ternyata trafik-nya lumayan, posisi di SERP juga bagus untuk beberapa atau banyak keyword, sudah punya ranking Alexa yang bagus, dan mungkin juga page-rank-nya bukan nol, itu sayang sekali kalau tidak di monetize, istilahnya digunakan untuk mencari uang tambahan dari blog tersebut.
Saya punya beberapa blog semacam itu. Yang dahulunya sempat saya pasangi Adsense, tapi kemudian diberi tahu si embah untuk segera mencopot kode iklan Adsense dari mereka karena blog tersebut dianggap melanggar TOS. Waduh…, eman banget. Kemudian, karena trafiknya masih tetap bagus, saya jadi kepikiran untuk mencari alternatif Adsense untuk mereka itu.
Ikut Adsense itu memang paling bagus, tapi juga terkadang agak susah juga untuk memahami TOS-nya yang semakin tahun semakin rumit dan ketat itu. Dari kesekian banyak butir TOS Adsense itu, cuman satu yang jadi pengingat:
Kalau anda merasa posting ini tidak layak dibaca anak usia dibawah 12 tahun, sebaiknya jangan pernah di publish.
Nah, jadi sadar juga, kalau beberapa blog yang tidak boleh dipasangi Adsense tadi memang agak-agak gimana gitu. Salah satunya adalah blog tentang kesehatan. Sampai kapok deh. Kemudian blog berisi terjemahan lirik lagu barat. Alasannya karena duplicate content. Hmmm, namanya juga lirik lagu, kan pasti banyak yang sama to? Saya sudah coba minta direview keputusan Google itu, tapi tetap ditolak. Perkiraan saya, karena di dalam setiap posting tersebut saya sertakan foto dan video dari lagu tersebut, saya embed dari Youtube. Harusnya tidak masalah, tapi ndak tahu, embah tetap tidak memperbolehkan Adsense di situ. Akhirnya saya cari alternatif Adsense. Dan ketemulah dengan PopAds.
PopAds Alternatif Adsense Yang Pasti Bayar
Nah, salah satu sumber keengganan para blogger dengan layanan seperti ini adalah legitimasinya. Banyak sekali yang kemudian ternyata tidak mau membayar ketika kita sudah mencapai threshold payment mereka. Nah, tapi tidak dengan PopAds ini. Sekedar untuk memberi bukti saja, berikut email bukti pembayaran mereka:
Saya mulai ikut program ini pada Desember 2012. Pada Januari 2013 mulai ada pembayaran ke akun PayPal saya. Lumayan, $5. Jadi sampai saat ini earning saya dari PopAds ada $40. Sangat lumayan. Salah satu hasilnya, saya beli domain dari namecheap karena PayPal saya masih unverified untuk blog dee-nesia ini. Hasilnya memang kecil, tapi sudah lebih dari cukup untuk sewa domain satu tahun. Hehe….
Selain PopAds, saya juga memakai Chitika. Mana yang terbaik? Kurang lebih sama-sama menghasilkan. Dan keduanya mau dipasang di blog yang sama.
PopAds ini cocok untuk blog seperti apa?
Kalau Adsense kamu tidak bermasalah, sebaiknya PopAds jangan dipasang. Chitika dengan Adsense itu boleh. PopAds ini cara kerjanya beda dengan Adsense dan Chitika. Dia akan memunculkan iklan di dalam window baru pada saat pengunjung melakukan klik pada link apapun yang ada di blog kamu. Jadi tidak peduli apakah nanti pengunjung itu akan menge-klik iklannya atau tidak, kamu tetap dapat komisi. Kecil banget sih per klik-nya. Kamu baru akan menerima pembayaran yang agak besar kalau pengunjung itu dari negara-negara premium, semisal Amerika Serikat atau Eropa. Kalau cuman dari Asia, kecil. Tapi itu sudah lumayan banget dibandingkan dengan penghasilan dari PPC lokal.
Karena sifatnya yang seperti itu, PopAds ini sangat cocok dipasang di blog yang berisi hal-hal heboh, yang dari setiap judul postingnya saja sudah membuat orang tertarik membaca isinya. Ya, mohon maaf, biasanya ini blog-blog yang lebih mementingkan trafik dari pada loyalitas pengunjung. Tidak apa-apa. Toh masih bisa di monetize kan? Hehe…
Bagaimana? Kalau kamu pingin mencari uang tambahan dari blog seperti itu, silahkan daftar PopAds. Atau mungkin anda juga tertarik dengan Chitika?
Jika anda belum yakin dan ada pertanyaan, silahkan tanyakan dengan berkomentar. Saya akan jawab semampunya dan secepatnya.
